25 Tahun Peristiwa Trisakti: Mengenang Tragedi yang Mengubah Sejarah Indonesia

17 Agu 2024

Jakarta, 12 Mei 2023 - Hari ini, tepat 25 tahun yang lalu, sebuah peristiwa yang menggemparkan dunia pendidikan dan politik Indonesia terjadi. Peristiwa Trisakti, yang selalu diperingati setiap tanggal 12 Mei dengan kampanye #MelawanLupa, menjadi titik balik dalam perjalanan demokrasi negeri ini.

Kronologi Peristiwa

Dr. Asvi Warman Adam, sejarawan LIPI, menjelaskan, "Peristiwa Trisakti berawal dari demonstrasi mahasiswa yang menuntut reformasi dan turunnya Presiden Soeharto akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia."

Berikut adalah kronologi singkat peristiwa tersebut:

  1. Pukul 12.30 WIB: Mahasiswa Universitas Trisakti memulai long march menuju gedung DPR/MPR.

  2. Pukul 13.00 WIB: Aksi damai mahasiswa dihadang oleh barikade aparat keamanan.

  3. Pukul 16.45 WIB: Negosiasi antara mahasiswa dan aparat menghasilkan kesepakatan untuk sama-sama mundur.

  4. Pukul 17.05 WIB: Ketegangan kembali memuncak, diikuti dengan tembakan dan gas air mata dari aparat keamanan.

  5. Pukul 18.30 WIB: Empat mahasiswa dilaporkan tewas akibat tembakan.

Korban Jiwa

"Empat mahasiswa Trisakti gugur pada hari itu," ujar Prof. Dr. Andi Hamzah, pakar hukum pidana yang terlibat dalam investigasi kasus ini. Mereka adalah:

  1. Elang Mulia Lesmana (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan)

  2. Hafidhin Royan (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan)

  3. Hery Hartanto (Fakultas Teknik Industri)

  4. Hendriawan Sie (Fakultas Ekonomi)

Dampak dan Legacy

Peristiwa Trisakti menjadi katalis bagi gerakan reformasi yang akhirnya berujung pada turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya pada 21 Mei 1998.

"Tragedi ini membuka mata dunia terhadap situasi politik Indonesia saat itu," kata Dr. Ikrar Nusa Bhakti, peneliti senior LIPI. "Ini menjadi titik balik bagi demokrasi Indonesia."

Kontroversi dan Pencarian Keadilan

Meskipun telah berlalu 25 tahun, keadilan bagi korban Trisakti masih menjadi perdebatan. "Pihak aparat keamanan membantah menggunakan peluru tajam, namun hasil otopsi menunjukkan sebaliknya," ungkap Haris Azhar, aktivis HAM.

Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk menyelesaikan kasus ini, termasuk pembentukan tim investigasi dan pengadilan HAM ad hoc. Namun, banyak pihak merasa bahwa keadilan belum sepenuhnya ditegakkan.

Peringatan dan Refleksi

Setiap tahun, peringatan Peristiwa Trisakti menjadi momen refleksi bagi bangsa Indonesia. "Ini bukan sekadar peringatan, tapi juga pengingat akan pentingnya demokrasi dan hak asasi manusia," ujar Dr. Robertus Robet, sosiolog Universitas Negeri Jakarta.

Pemerintah dan masyarakat sipil terus berupaya menjaga ingatan kolektif tentang peristiwa ini. Museum Trisakti, yang didirikan di kampus Universitas Trisakti, menjadi salah satu upaya untuk mengedukasi generasi muda tentang sejarah perjuangan demokrasi di Indonesia.

Penutup

25 tahun berlalu, Peristiwa Trisakti tetap menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia modern. Tragedi ini bukan hanya mengingatkan kita akan harga mahal demokrasi, tetapi juga menjadi cambuk bagi penegakan HAM dan keadilan di negeri ini.

Bagi SobatHW yang ingin mengenang dan belajar lebih lanjut tentang Peristiwa Trisakti, Museum Trisakti di Universitas Trisakti Jakarta terbuka untuk umum. Mari kita terus #MelawanLupa dan menjaga api reformasi tetap menyala.


Original article: https://hellowayang.com/articles/news/menolak-lupa-mengenang-tragedi-trisakti

Dapatkan informasi
Budaya Indonesia terkini

Berita Budaya Terkini