Batik Indramayu: Warisan Budaya yang Menyerap Berbagai Pengaruh

17 Agu 2024

Indramayu, 17 Agustus 2024 - Di tengah kekayaan batik Nusantara, Batik Indramayu atau yang dikenal dengan nama Batik Dermayon atau Batik Paoman, menyimpan kisah panjang yang mencerminkan perpaduan berbagai budaya. Seni membatik di wilayah ini telah berkembang sejak abad ke-13, menjadikannya salah satu warisan budaya tertua di Pulau Jawa.

Akar Sejarah yang Dalam

Prof. Dr. Edi Sedyawati, pakar sejarah dan budaya Indonesia, menjelaskan, "Tradisi membatik di Indramayu memiliki akar yang sangat dalam. Diperkirakan sudah ada sejak masa kejayaan Kerajaan Manuk Rawa pada abad ke-13 hingga ke-14."

Kerajaan Manuk Rawa, yang memiliki pelabuhan terbesar di Pulau Jawa kala itu, menjadi pintu masuk berbagai pengaruh budaya, termasuk seni batik.

Perkembangan dan Pengaruh Luar

Batik Indramayu mengalami perkembangan signifikan pada masa Kerajaan Demak di abad ke-15. "Banyak perajin batik dari Lasem yang berpindah ke Indramayu pada masa itu," ungkap Dr. Ayu Sutarto, antropolog dari Universitas Jember. "Ini menyebabkan Batik Indramayu memiliki kemiripan dengan Batik Lasem, terutama dalam unsur budaya Tiongkok-nya."

Pengaruh lain datang pada masa pemerintahan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram (1613-1645). "Sultan Agung memerintahkan para petani dari Mataram untuk menetap di Indramayu, membawa serta tradisi dan budaya mereka," tambah Prof. Sedyawati.

Perpaduan Budaya yang Unik

Batik Indramayu semakin berkembang dengan kedatangan pedagang dan perajin batik keturunan Tionghoa dan Arab. "Inilah yang menjadikan Batik Indramayu sangat unik. Ia menyerap berbagai pengaruh budaya namun tetap mempertahankan karakternya sendiri," jelas Ibu Siti Ruhanah, seorang pembatik senior di Indramayu.

Ciri Khas Batik Indramayu

Batik Indramayu tergolong dalam kategori Batik Pesisir, dengan ciri khas yang menonjol:

  • Motif flora dan fauna dengan garis lengkung yang runcing

  • Latar belakang berwarna putih atau gelap

  • Banyak titik-titik yang dibuat dengan teknik cocolan jarum

  • Isen-isen berbentuk sawut yang pendek dan kaku

  • Motif yang menampilkan kegiatan penangkapan ikan di laut

  • Pengaruh motif kaligrafi Arab, unsur budaya Tiongkok, serta corak batik Jawa Tengah dan Jawa Timur

"Keunikan Batik Indramayu terletak pada kemampuannya untuk memadukan berbagai pengaruh budaya menjadi sebuah karya seni yang harmonis," puji Dr. Sutarto.

Pelestarian dan Pengembangan

Pemerintah Kabupaten Indramayu berupaya keras untuk melestarikan dan mengembangkan Batik Indramayu. "Kami memiliki program pelatihan membatik untuk generasi muda dan festival batik tahunan," ujar Bapak Ahmad Baedowi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu.

Sementara itu, komunitas pembatik lokal juga aktif dalam inovasi. "Kami terus mengembangkan motif dan teknik baru, namun tetap berpegang pada nilai-nilai tradisional," kata Ibu Ruhanah.

Penutup

Batik Indramayu bukan sekadar kain bermotif indah. Ia adalah cerminan sejarah panjang dan perpaduan budaya yang harmonis. Setiap helai batik menceritakan kisah pelabuhan ramai, perdagangan antar pulau, dan pertukaran budaya yang memperkaya Nusantara.

"Mari kita lestarikan dan bangga mengenakan Batik Indramayu sebagai bagian dari identitas budaya kita," ajak Bapak Baedowi menutup pembicaraan.

Bagi SobatHW yang ingin mengenal lebih dalam tentang Batik Indramayu, Anda dapat mengunjungi Museum Batik Indramayu atau mengikuti workshop membatik yang rutin diadakan di sentra-sentra batik di Kabupaten Indramayu.


Original article: https://hellowayang.com/articles/news/awal-perjalanan-batik-dari-indramayu

Dapatkan informasi
Budaya Indonesia terkini

Berita Budaya Terkini